Malaikat Zabaniyah di Neraka
Tidak hanya malaikat Malik, ada malaikat Zabaniyah yang juga bertugas menyiksa orang di neraka. Nama malaikat Zabaniyah disebutkan dalam surah Al-Alaq ayat 18,
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ ١٨
Artinya: "Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa)."
Menurut sumber buku sebelumnya, satu tangan malaikat Zabaniyah dapat melemparkan 10.000 orang kafir dalam satu genggaman. Allah SWT tidak memberikan sifat kasih sayang kepada malaikat penjaga neraka, sehingga para malaikat penjaga neraka hanya bisa menghardik, mencaci, memaki, memukul, dan menampar setiap penghuni neraka atas perintah Allah SWT.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada hari kiamat kelak, sebagai umat manusia yang tidak mematuhi perintah Allah akan ditempatkan di Neraka Saqar. Di neraka yang luas ini, Allah menugaskan 19 malaikatnya.
Dalam Alqur'an surah Al-Muddassir ayat 30, Allah SWT berfirman: عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ "Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)." (QS Al-Mudassir [74]: 30).
Berdasarkan metode tafsir tahlili yang dirilis aplikasi Qur'an Kemenag, ayat ini menegaskan bahwa Saqar itu dijaga 19 malaikat yang dikepalai malaikat Malik.
Diriwayatkan al-Baihaqi dan Ibnu Mardawaih dari al-Bara' bahwa serombongan orang Yahudi pernah bertanya kepada sebagian sahabat Nabi tentang penjaga-penjaga neraka Jahanam.
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Kemudian turunlah Jibril kepada Rasulullah menerangkan tentang apa yang mereka tanyakan itu, seperti dalam ayat ke-30 ini.
Lalu, mengapa Allah hanya menugaskan 19 malaikat? Allah berfirman dalam surat Al-Muddassir ayat 31:
وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ
Malaikat Malik bertugas menyiksa para ahli neraka
Pada poin sebelumnya dijelaskan bahwa Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa. Hal tersebut menggambarkan bahwa dirinya merupakan sosok yang keras.
Hal tersebut sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya yakni menyiksa para ahli neraka.
Siksaan yang diberikan oleh Malaikat Malik sangat pedih hingga tak ada seorang pun yang mampu menanggungnya dan ingin cepat keluar dari sana.
Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Az-Zukruf ayat 77berikut ini.
وَنَادَوۡا يٰمٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَؕ قَالَ اِنَّكُمۡ مّٰكِثُوۡنَ
Wa naadaw yaa Maaliku liyaqdi 'alainaa Rabbuka qoola innakum maakisson
Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."
Api neraka yang dijaga oleh Malaikat Malik sangatlah panas
Selain siksaan yang kejam dari Malaikat Malik, ternyata api neraka yang dijaga olehnya pun sangat panas.
Diriwayatkan dalam hadis, panas api di neraka mencapai 70 kali dari panasnya api di dunia. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.
Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas."
Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Selain itu, Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, di mana otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR Muslim).
Pemimpin Malaikat Penjaga Neraka
Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, Malaikat Malik adalah pemimpin dari malaikat penjaga pintu neraka. Malaikat Malik disebut dalam Al-Qur'an surah Az-Zukhruf ayat 77,
وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ ٧٧
Artinya: "Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).""
Dikutip dari buku Surga dan Neraka: Syarahan terhadap Kitab Washf al-Jannah wa al-Nar Min Shahih al-Sunnah wa al-Akhbar li Syaikh Wahid ibn Abd al-Salam Bali karya Syofyan Hadi, malaikat Malik digambarkan sebagai malaikat yang paling bengis, menakutkan, dan memiliki wajah yang sangat menyeramkan.
Bahkan menyeramkannya malaikat Malik digambarkan seperti saat malaikat Malik memandang neraka, api neraka akan saling memakan satu sama lain karena takutnya kepada malaikat Malik.
Malaikat Malik sangat menyeramkan hingga api neraka yang sangat panas pun ketakutan
Menurut kisah dari Manshur bi Amar, Malaikat Malik memiliki wujudnya yang sangat menyeramkan. Hingga saat ia melihat kearah Neraka maka sebagian api memakan api yang lain karena merasa takut dengan Malaikat Malik.
Salah satu cara agar kita terhindar dari kejamnya malaikat malik dan panasnya api neraka yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah SWT.
Itulah fakta tugas malaikat Malik, malaikat yang menjaga pintu neraka. Yuk, mulai tegakkan perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya. Semangat terus dalam berbuat kebaikan!
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWTyang memiliki tugas untuk menjalankan perintah-Nya tanpa keraguan suatu apapun. Salah satu nama dari para malaikat itu adalah malaikat Hafadzah.
Dikutip melalui buku Penuntun Allah Paling Hebat karya HF. Rahadian, dijelaskan bahwa malaikat Hafadzah berarti sebagai malaikat penjaga. Adapun malaikat ini diperintahkan Allah SWT untuk menjaga kita secara bergiliran di depan dan di belakang.
Dijabarkan bahwa terdapat malaikat yang bertugas pada siang hari dan ada yang bertugas pada malam hari. Mengenai perihal ini, Allah SWT menyebutkan dengan jelas dalam firman-Nya surah Ar Ra'd ayat ke 11 yaitu,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: "Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Disebutkan juga dalam surah Al An'am ayat ke-61 yaitu,
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat hafadzah (penjaga), sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."
Selain itu, menurut Tafsir Tahlili dalam Quran Kementerian Agama (Kemenag), malaikat Hafadzah tersebut merujuk pada malaikat Raqib dan Atid yang mungkin namanya lebih familiar di kalangan muslim. Hal ini disebut dalam surah Al Infitar ayat 10-12. Allah SWT berfirman,
وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ كِرَامًا كٰتِبِيْنَۙ يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Malaikat Raqib dan Atid disebut sebagai Kiraman Katibin dalam ayat di atas. Menurut Hamka dalam Pelajaran Agama Islam, kiraman katibin bermakna malaikat mulia yang senantiasa menuliskan atau juru tulis. Senada dengan tugas kedua malaikat tersebut dalam mencatat amal baik dan amal buruk manusia semasa hidupnya.
Sebagai malaikat Hafadzah atau penjaga, Malaikat Raqib dan Atid diketahui mengawas manusia setiap hari dengan bergiliran setiap dua kali sehari. Pertama, pada waktu Ashar dan dilanjutkan pada waktu Subuh sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِى صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِى فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّون
Artinya: Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat salat Subuh dan salat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, "Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?" Mereka menjawab, "Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan salat." (HR Bukhari dan Tirmidzi)
Begitulah sekilas pembahasan mengenai malaikat Hafadzah atau malaikat penjaga yang setia mendampingi manusia. Semoga tulisan kali ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita ya, detikers!
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Neraka dijaga para malaikat yang digambarkan bertubuh sangat besar dan memiliki kekuatan yang sangat kuat.
Mereka tidak pernah mendurhakai Allah dan selalu melaksanakan apa yang Allah SWT perintahkan. Hal tersebut tercantum dalam firman Allah dalam surat At Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Prof Dr Umar Sulaiman Al Asyqar mengatakan dalam bukunya Surga dan Neraka menurut Alquran dan as-Sunnah, jumlah para penjaga itu ada 19 malaikat, seperti yang disebutkan dalam surat Al Muddatsir ayat 30:
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”
Kemudian orang-orang yang tidak beriman akan tertipu pada jumlah malaikat penjaga neraka hingga mereka mengira bisa mengalahkannya. Mereka tidak menyadari satu di antara para malaikat penjaga memiliki kekuatan yang bisa menandingi seluruh umat manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Al Muddatsir ayat 31:
وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ “Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir.”
Ibnu Rajab mengatakan dalam At-Takhwif Min An-Nar, pendapat yang masyhur di kalangan salaf maupun khalaf adalah fitnah (cobaan) bersumber dari disebutnya jumlah para penjaga malaikat yang membuat orang-orang tak beriman tertipu dengan sedikit jumlah.
Mereka menyangka dapat mengalahkan para malaikat dengan melawannya padahal tidak tahu setiap malaikat memiliki kekuatan yang tidak dapat dilawan oleh seluruh manusia. Para malaikat inilah yang disebut sebagai khazanat Jahanam atau para penjaga neraka Jahanam. Allah berfirman dalam surat Al Mu’min ayat 49:
وَقَالَ الَّذِيْنَ فِى النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوْا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِّنَ الْعَذَابِ “Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja.”
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang bertugas dan tunduk langsung kepada-Nya. Salah satu nama malaikat yang ada adalah malaikat Hamalat Al Arsy.
Dikutip dari buku Nabiku, Teladanku karya Lutfiya Cahyani, malaikat memiliki wujud asli yang mustahil untuk dilihat oleh manusia pada umumnya, kecuali dengan sengaja menyerupai manusia di hadapan para nabi dan rasul. Di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa para malaikat memiliki sayap seperti tercantum dalam surah Faathir ayat 1.
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Sayap-sayap ini berbeda dan tergantung nama dan urusan mereka. Bahkan, dalam hadits diterangkan bahwa terdapat beberapa malaikat yang memiliki sayap lebih dari empat, salah satunya Malaikat Hamalat Al Arsy.
Diciptakan tanpa rasa kasihan
Malaikat Malik beserta Malaikat Zabaniah diciptakan oleh Allah SWT tanpa adanya rasa kasih sayang sedikit pun. Mereka berada di dalam lautan api selama 40 tahun. Namun, hal tersebut tidak membahayakan mereka sama sekali. Sebab, cahaya yang dimiliki oleh malaikat lebih dahsyat dari apapun termasuk lautan api.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam islam terdapat rukun iman yang harus diimani, termasuk rukun iman kedua yaitu iman kepada malaikat. Degan begitu, kita harus percaya bahwa ada malaikat dikehidupan sehari-hari kita. Hal tersebut mengharuskan kita untuk selalu berbuat kebaikan.
Keberadaan malaikat sendiri sudah dijelaaskan di dalam QS. An-Niisa ayat 136 berikut ini.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)
Setiap malaikat-malaikat Allah memiliki yang berbeda. Malaikat Malik, malaikat kesembilan, malaikat yang menjaga pintu neraka.
Ia bertugas untuk memberi siksaan pada umat manusia yang melakukan dosa-dosa selama hidupnya. Ia merupakan sosok yang sangat menakutkan dan menyeramkan.
Berikut ini Popmama.com rangkumkan fakta mengenai tugas Malaikat Malik. Simak dan beritahu pada anak ya, Ma.
Malaikat Malik pernah memberikan api neraka kepada Malaikat Jibril
Dikisahkan, pada saat Nabi Adam AS diciptakan di dunia, ia memiliki kesulitan dalam bertahan hidup. Untuk memperoleh makanan, ia harus bekerja keras terlebih dahulu.
Hingga suatu ketika Nabi Adam telah memiliki bahan makanan tetapi tidak bisa mengolahnya karena tidak ada api.
Akhirnya, Nabi Adam memohon kepada Allah SWT agar diberikan api untuk memasak.
Mendengar doa Nabi Adam, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk meminta api kepada Malaikat Malik.
“Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?” Tanya malaikat Malik.
“Aku minta api neraka seukuran buah kurma?” Jawab malaikat Jibril.
“Jika memberikan api neraka seukuran buah kurma, maka tujuh lapis langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh sebab oleh panasnya!” Malaikat Malik menjelaskan.
“Kalau begitu berikan kepadaku separuh buah kurma saja!” Minta malaikat Jibril.
“Jika aku berikan api sebesar separuh kurma. Maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup karena panasnya," jawab malaikat malik
Malaikat Jibril kemudian bertanya kepada Allah SWT terkait jumlah yang pas api yang bisa di bawa ke bumi.
Dan Allah pun berfirman: “Ambillah api dari neraka sebesar zarah!”
Malaikat Malik kemudian mengambil api neraka seukuran biji zarah yang ukurannya lebih kecil dari atom. Selanjutnya api tersebut diserahkan pada malaikat Jibril.
Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa
Selain menceritakan tentang fisik Malaikat Malik, setelah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan miraj ke Sidrat al-Muntaha, beliau juga mengatakan bahwa Malaikat Malik tidak tersenyum bahkan tertawa.
Dalam buku Malaikat Malik Penjaga Neraka oleh Mansur Abdul Hakim, Ibnu Ishaq berkata,
"Beberapa orang yang berilmu menceritakan kepadaku bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Para malaikat menemuiku ketika aku masuk ke langit dunia. Tidaklah malaikat menemuiku melainkan dia senyum dan gembira. Dia berkata baik dan menyuruh datang hingga ada salah satu malaikat menemuiku. Lalu dia mengatakan seperti apa yang mereka katakan dan menyuruh datang seperti apa yang disuruh. Namun aku tidak melihat kegembiraan seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain."
Lalu aku (Rasulullah) bertanya kepada Jibril, "Wahai Jibril, siapakah malaikat ini yang berkata kepadaku seperti perkataan para malaikat, namun dia tidak ketawa kepadaku dan aku tidak melihat kegembiraan darinya seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain?”
Lalu Jibril menjawab, "Seandainya dia ketawa kepada seseorang sebelummu, atau dia ketawa kepada seseorang setelahmu, pasti dia juga akan ketawa kepadamu. Namun, dia tidak pernah ketawa. Dia adalah malaikat Malik sebagai, penjaga neraka”.
Jumlah Malaikat Penjaga Neraka
Umar Sulaiman al-Asyqar menyebutkan, jumlah malaikat penjaga neraka yaitu sembilan belas, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Muddatssir ayat 26-30,
سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ ٢٦ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ ٢٧ لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ ٢٨ لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ ٢٩ عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ ٣٠
Artinya: "Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan(-nya luput dari siksaan). (Neraka Saqar itu) menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)."
Meski demikian, menurut buku Kiamat dan Akhirat: Panduan Ringkas Mengenai Kehidupan Abadi setelah Mati karya S. Royani Marhan, hanya Allah SWT saja yang mengetahui jumlah pasti malaikat penjaga. Disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa terdapat 19 malaikat penjaga neraka hanya sekadar ujian bagi orang-orang kafir.